Dion Momongan – Jurnalis Musik
Selasa malam, 14 Mei, Dehill’s Lounge tak seperti biasa. Ramai betul. Sampai ke areal foyer, di luar lounge, juga banyak orang. Rupanya Kadri Mohamad, sang lawyer cum rocker, jadi penyebab! Ia tampil berkonser minimalis. Dengan band “baru”nya, 3-pieces rock & blues band yang enerjik.
Kadri langsung jadi performer pertama. Ia membakar panggung dengan “Penari Jalang”, lagu 70an yang dipopulerkan Duo Kribo. Dan ia terus penuh semangat meneriakkan lagu-lagu lain. Sebagian adalah karyanya sendiri, atau lagu yang ditulis sahabatnya. Bahkan ada lagu, “Istriku”, ditulis oleh asisten pribadinya.
Penampilan Kadri ditutup oleh lagu yang tengah gencar-gencarnya dipopulerkannya. “Karmila”, lagu hits 70an milik almarhum Farid Hardja. Penontonpun seperti menyala semangatnya, menimpali semangat membara Kadri.
Usai Kadri, naiklah bintang utama lain acara konser ini. Adalah, Atiek CB, rocker cewek enerjik yang setia berkacamata hitam. “Maafkan” jadi lagu pembukanya. Diteruskan beberapa hits lainnya, dari 1980an-1990an. Tentu saja termasuk “Catatan Si Boy”, theme-song film Catatan si Boy 3 yang beredar tahun 1989.
Setelah itu, band pengiring berganti. Naiklah “Krisna Prameswara & Rekan-rekan”nya. Mereka mengiringi para rocker, yang menyanyikan 1 lagu masing-masing. Amank Syamsu, Chandra “Che” Cupumanik, Hans Sinyal. Juga ada Amiroez, Bangkit Sanjaya, Alfred Ayal. Ada juga satu rocker muda yang rapi betul, tapi bersuara menawan. Ditutup oleh, Ikang Fawzi!
Masih ada juga, tamu yang didaulat naik panggung. “Anggota dewan”, Once Mekel, yang membawakan “Separate Ways”nya Journey. Sebelumnya Kadri, Alfred Ayal dan Once Mekel secara trio membawakan “dadakan”, “Bohemian Rhapsody”.
Acara selesai jam 23.00. Keramaianpun usai. Dan penontonpun puas. Gimana ga puas, Kadri sampai 2 kali lho membawakan “Karmila”. Wah, nyantel deh di kepala dan hati…
Kapan lagi ada keramaian seperti kemarin itu ya?