Musik adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari kebanyakan orang. Lebih dari sekedar hiburan, musik adalah bentuk seni, media penting untuk pertukaran budaya. Permintaan akan konsumsi musik telah menciptakan industri bisnis utama yang meliputi produksi, distribusi, penerbitan, konser langsung, dan penjualan album. Namun, masih banyak masalah yang belum terpecahkan di masing-masing bidang musik ini. Saat ini, perkembangan teknologi sudah sangat berkembang, banyak hal baru muncul dengan teknologi, misalkan munculnya istilah blockchain .

Dan saat ini dunia blockchain semakin populer di Indonesia belakangan ini. Semenjak tingginya keingintahuan masyarakat terhadap dunia cryptocurrency, semakin tinggi juga pencarian mengenai teknologi blockchain.

Lalu, apa sebenarnya teknologi blockchain? Apa kaitannya dengan aset cryptocurrency? Bagaimana bisa teknologi ini mampu mengubah dunia? Mungkin sedikit penjelasannya.

Apa Itu Blockchain?

Blockchain adalah teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan atau bank data secara digital yang terhubung dengan kriptografi. Penggunaannya tidak terlepas dari Bitcoin dan Cryptocurrency lainnya.

Meski begitu, terdapat banyak sektor lainnya yang bisa memanfaatkan perkembangan teknologi dari Blockchain ini. Agar lebih mudah memahami makna dari Blockchain, mari kita melihat dari sisi penamaannya.

Block yang memiliki arti kelompok dan chain yang artinya rantai. Pengertian dari penamaan teknologi ini mencerminkan bagaimana cara kerja blockchain. Dimana, teknologi tersebut memanfaatkan resource komputer untuk menciptakan blok-blok yang terhubung (chain).

Blok-blok yang saling terhubung nantinya digunakan untuk mengeksekusi sebuah transaksi. Teknologi ini memang cukup menarik karena sifatnya yang tidak terpusat. Blockchain mampu berjalan sendiri menggunakan algoritma komputer tanpa ada sistem tertentu yang mengaturnya.

Teknologi Blockchain memiliki peluang besar untuk membayangkan kembali banyak industri, dan memiliki potensi luar biasa untuk membentuk kembali masa depan industri musik. Blockchain bisa menjadi solusi untuk berbagai masalah industri: merilis musik, merampingkan model distribusi, dan menyalurkan lebih banyak pendapatan kepada pencipta dengan menghilangkan biaya, yang dikenakan oleh perantara, antara pengguna akhir dan artis.

Anang Hermansyah termasuk yang melihat peluang pemanfaatan teknologi blockchain. Menurut suami Ashanty ini, dengan memanfaatkan teknologi blockchain ke musik ini bakal mengubah peta industri musik saat ini. Dengan memanfaatkan blockchain music akan ada keuntungan besar untuk para pelaku industrinya, seperti musisinya, pengusahanya juga pemerintah.

Anang mengibaratkan blockchain itu seperti bimasakti, luas sekali. Dan berikut penjelasannya.

Dok. deHillsNews. Photo by Saldy Soerianata
Quote Anang Hermansyah. Reporter : Saldy Soerianata.

Anang pun menjelaskan lagi mengenai blockchain music, bahwa dengan blockchain benang kusut yang terjadi di Industri musik Indonesia akan terurai dengan blockchain ini karena teknologi blockchain dapat menjadi solusi atas masalah yang dihadapi industri musik Indonesia, mulai dari plagiasi hingga royalti.

Dok. deHillsNews. Photo by Saldy Soerianata.
Quote Anang Hermansyah. Reporter : Saldy Soerianata

Pasalnya, dengan teknologi blockchain, karya para musisi kelak akan terdata dalam smart contract. Artinya, seluruh aktivitas dan transaksi sebuah karya tercatat dengan rigid, termasuk royalti yang didapatkan musisi.

Saat ini aliansi musisi dunia beserta stakeholder terkait, tengah mempersiapkan sistem teknologi blockchain yang rigid. Anang menjelaskan, pendataan lagu di dunia saat ini sudah menggunakan song ID. Dan semua lagu di dunia akan teregistrasi dalam satu server yang terdeteksi melalui teknologi blockchain.

Menurut Anang, Indonesia khususnya para pelaku Industri musik mau tidak mau harus siap menggunakan teknologi ini,

Quote Anang Hermansyah. Reporter : Saldy Soerianata.
Dok. deHillsNews. Photo by Saldy Soerianata.

Ada pernyataan menarik yang disampaikan oleh Anang, dengan pemanfaatan blockchain bahwa Indonesia harus mandiri dan berdaulat musiknya, tanpa harus menunggu Amerika sebagai kiblat musik dunia dalam pemanfaatan teknolgi blockchain music, dan berikut pernyataan Anang,

Quote Anang Hermansyah. Reporter : Saldy Soerianata.
Dok. deHillsNews. Photo by Saldy Soerianata.

Soal kedaulatan musik juga Anang menyampaikan pandangannya. Menurut Anang, dengan kedaulatan itulah musik Indonesia bisa mandiri,

Qoute Anang Hermansyah. Reporter : Saldy Soerianata.

Untuk bisa bisa menjalankan sistem teknologi blockchain ini, menurut Anang, semua harus bersatu, duduk bersama untuk membicarakan blockchain music. Berikut pernyataan Anang,

Qoute Anang Hermansyah. Reporter : Saldy Soerianata.

Kembali lagi ke masalah blockchain, menurut Anang, blockchain harus dimasukan kedalam peraturan negara,

Qoute Anang Hermansyah. Reporter : Saldy Soerianata.

Untuk mensosialisasikan teknologi blockchain music, Anang berencana akan Tour keliling Indonesia, demi mensosialisasikan blockchain music. Anang berkeyakinan jika sistem teknologi blockchain ini berjalan, blockchain music akan mensejahterakan banyak hal,

Qoute Anang Hermansyah. Reporter : Saldy Soerianata.

Sebelum kami menutup perbincangan dengan Anang, Anang menyampaikan beberapa hal mengenai konsensus mengenai rujukan sertifikasi karya cipta para musisi tanah air,

Qoute Anang Hermansyah. Reporter : Saldy Soerianata.

Dari kami, jika memang sistem teknologi blockchain music bisa mengurai kekusutan yang terjadi di Industri musik Indonesia dan ini baik untuk masa depan Industri musik Indonesia, kenapa tidak segera duduk bersama, membicarakan hal ini. Semuanya harus dicoba, bagaimana kita bisa tahu jika sistem itu baik atau buruk jika belum dicoba. Salam musik Indonesia.

(sns)