Hasyim Arsal Alhabsi, Direktur Dehills Institute

Dalam kunjungan kerjanya ke India baru-baru ini, Presiden Prabowo memberi pernyataan menarik tentang Mahatma Gandhi. “Mahatma Gandhi adalah pemimpin besar dan inspirasinya yang universal adalah warisan nilai-nilai yang agung.”

Dalam perjuangannya, Gandhi bukan hanya membawa perubahan bagi rakyat India, tetapi juga memberikan pelajaran kepada dunia tentang kekuatan moral, keteguhan hati, dan kemanusiaan yang melampaui sekat-sekat bangsa dan agama.

Gandhi adalah simbol perlawanan tanpa kekerasan, yang berhasil memadukan nilai-nilai lokal dengan visi universal tentang kebebasan dan martabat manusia. Dengan ahimsa, gerakan tanpa kekerasan, ia menunjukkan bahwa keadilan tidak harus diperjuangkan dengan kekuatan fisik, tetapi dengan kekuatan hati yang teguh dan keyakinan pada kebenaran. Dalam perjalanan panjangnya, serta perjuangannya melawan penindasan kolonial, Gandhi memadukan prinsip-prinsip sederhana tetapi terbukti hebat: kebenaran (satya), cinta (prema), dan pengorbanan (tyaga).

Bagi seorang pemimpin seperti Prabowo, Gandhi menjadi teladan yang relevan, bukan hanya karena keberhasilannya membebaskan India dari penjajahan, tetapi juga karena kemampuannya mengangkat martabat manusia dalam segala situasi. Prabowo menyebut Gandhi sebagai “inspirasi besar bagi seluruh umat manusia,” sebuah pengakuan akan universalitas ajaran Gandhi yang melintasi batas geografi, waktu, dan budaya.

Gandhi mengajarkan bahwa perjuangan untuk kebebasan sejati tidak hanya melawan rantai eksternal, tetapi juga melawan belenggu internal seperti kebencian, keserakahan, dan ketidakadilan. Kebebasan sejati hanya akan tercapai ketika manusia mampu hidup berdampingan dalam harmoni, dengan menghormati hak setiap individu tanpa membedakan latar belakang. Nilai-nilai ini tetap menjadi pelajaran berharga bagi dunia modern, di mana konflik sering kali timbul akibat perbedaan.

Pernyataan Presiden Prabowo juga mengingatkan kita pada pentingnya regenerasi pemikiran Gandhi. Dalam konteks Indonesia, negara dengan keberagaman yang kompleks, ajaran Gandhi tentang harmoni, dialog, dan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan sangatlah relevan dan oenting. Perjuangan Gandhi untuk keadilan dapat menjadi refleksi pencerahan bagi setiap pemimpin, termasuk Prabowo, dalam mewujudkan bangsa yang lebih adil, damai, dan sejahtera.

“Semoga arwahnya tenang, dan semoga ajarannya tetap kekal,” ungkap Presiden Prabowo. Kalimat ini tidak hanya merupakan doa, tetapi juga sebuah janji: janji untuk terus membawa semangat Gandhi ke dalam perjuangan sehari-hari. Seperti yang Gandhi tunjukkan, kepemimpinan sejati bukan tentang kekuasaan, tetapi tentang melayani. Bukan tentang kepentingan pribadi, tetapi tentang pengorbanan demi kebaikan bersama.

Mahatma Gandhi akan selalu dikenang sebagai jiwa yang agung, seorang guru dunia yang membimbing umat manusia untuk berjalan di jalan kebenaran dan kasih sayang. Ajarannya adalah warisan yang tidak lekang oleh waktu, dan semoga menjadi pemandu bagi generasi saat ini dan yang akan datang. Dengan meneladani Gandhi, kita tidak hanya memperjuangkan keadilan, tetapi juga menjadi manusia yang lebih baik. Semoga Presiden Prabowo bisa mewujudkan mimpi Indonesia Jaya mempergunakan model dan patron sebagaimana yang telah dipetakan Mahatma Gandhi.